Kulon Progo - Kepala MIN 2 Kulon Progo menghadiri undangan Kepala Dikpora dalam acara Evaluasi Program Inkubasi Sekolah Literasi Indonesia Kulon Progo. Bertempat di ruang rapat Srikandi Lantai 1 Dikpora Kulon Progo Unit 1. Acara evaluasi ini bekerjasama dengan Dompet Dhuafa Pendidikan Yogyakarta. Senin (9/3/2020). Evaluasi dihadiri oleh sekolah dan madrasah dampingan program Sekolah Literasi Indonesia, terdiri dari 7 Sekolah Dasar dan 3 Madrasah Ibtidaiyah antara lain MIN 2 KP, SDN Karangwuni, SDN Giripeni, SDN 1 Kulwaru, MI Muhammadiyah Serangrejo, SDN 1 Sentolo, SDN 2 Sentolo, MI Muhammadiyah Kenteng, SD Muhammadiyah Sidowayah, SD Muhammadiyah Girinyono.
Terkait dengan tamu undangan yang lain antara lain Kepala Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo, Kepala Cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta, Sekretaris Dinas, Kepala Sub Bagian Perencanaan, Kepala Bidang Pembinaan SD, Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian SD, Pengawas Wates, Pengasih, dan Sentolo, konsultan relawan Sekolah Literasi Indonesia (SLI). Relawan program SLI Irfa Ramadhani memaparkan perjalanan dan hasil selama dampingan kepada10 sekolah dan madrasah. Mulai dari kegiatan seleksi, ta’aruf bersama kepala dan guru sekolah dampingan.
Dari berbagai program dipaparkan dengan santai dan serius. Berbagai kegiatan dampingan, pelatihan baik kepala sekolah/madrasah atau guru model sebagai sasaran awal pendampingan. Irfa memaparkan dalam bentuk foto-foto dan beberapa video. “Kegiatan selama ini diikuti oleh kepala sekolah dan guru model dengan penuh semangat, harapan ke depan semua guru model dapat megimbaskan kepada sekolah lain” tambah Irfa.
Kepala MIN 2 Kulon Progo, Etik Fadhilah Ihsanti, telah melaporkan secara tertulis dampak dampingan SLI, mulai dari hasil SSD setelah pengukuran, aktifnya kegiatan paguyuban, kegiatan ceruk ilmu, kegiatan verifikasi administrasi, Learning Community, kegiatan motivasi, adanya buku panduan keagamaan, ceruk ilmu untuk guru dan masih banyak lagi kegiatan yang pada kesempatan ini disampaikan oleh relawan Irfa. “Selain melaporkan secara tertulis, kami MIN 2 Kulon Progo juga menyampaikan kepada relawan, setiap kegiatan dalam bentuk berita baik diportal Web Kemenag kabupaten ataupun portal Web kemenag DIY,” tambah Etik.
Ditambah beberapa kepala sekolah/madrasah memaparkan secara lisan dampak positif kegiatan, menambah betapa banyak sisi positif yang didapat dari dampingan SLI. Sekretaris Dinas, Eko Teguh Santosa, S.Pd dalam hal ini mewakili kepala Dikpora menyampaikan kegiatan ini diharapkan dapat menguatkan implementasi hasil pelatihan di sekolah/madrasah dampingan. “Saya pesan khusus kepada para kepala sekolah dan kepala madrasah supaya bisa menggerakkan seluruh warga sekolah, sekolah itu kuncinya pada kepala sekolah," tambah Eko.
Plh. Kasi Dikmad Kemenag KP Drs. H. Muh Fauzi, M.Pd.I, dalam hal ini mewakili kepala kantor kemenag kabupaten, mengucapkan terima kasih dan sangat mengapresiasi SLI karena sekolah-sekolah itu mendapatkan manfaat yang luar biasa. “Saya melihat banyak manfaatnya, selain mendongkrak juga menambah semangat kepala sekolah/ madrasah” ujar Fauzi. Pada kesempatan ini, pengawas sekolah Dra. Siti Hibanah, M.Pd. menyampaikan rasa bangga atas kedatangan SLI dari Dompet Dhuafa ini. Evaluasi dipandu oleh kepala sub bagian perencanaan Dian Putera Karana, S.Pd., M.Pd sekaligus ditutup dengan doa bersama. (efi)
sumber: diy.kemenag.go.id
Terkait dengan tamu undangan yang lain antara lain Kepala Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo, Kepala Cabang Dompet Dhuafa Yogyakarta, Sekretaris Dinas, Kepala Sub Bagian Perencanaan, Kepala Bidang Pembinaan SD, Kepala Seksi Kurikulum dan Penilaian SD, Pengawas Wates, Pengasih, dan Sentolo, konsultan relawan Sekolah Literasi Indonesia (SLI). Relawan program SLI Irfa Ramadhani memaparkan perjalanan dan hasil selama dampingan kepada10 sekolah dan madrasah. Mulai dari kegiatan seleksi, ta’aruf bersama kepala dan guru sekolah dampingan.
Dari berbagai program dipaparkan dengan santai dan serius. Berbagai kegiatan dampingan, pelatihan baik kepala sekolah/madrasah atau guru model sebagai sasaran awal pendampingan. Irfa memaparkan dalam bentuk foto-foto dan beberapa video. “Kegiatan selama ini diikuti oleh kepala sekolah dan guru model dengan penuh semangat, harapan ke depan semua guru model dapat megimbaskan kepada sekolah lain” tambah Irfa.
Kepala MIN 2 Kulon Progo, Etik Fadhilah Ihsanti, telah melaporkan secara tertulis dampak dampingan SLI, mulai dari hasil SSD setelah pengukuran, aktifnya kegiatan paguyuban, kegiatan ceruk ilmu, kegiatan verifikasi administrasi, Learning Community, kegiatan motivasi, adanya buku panduan keagamaan, ceruk ilmu untuk guru dan masih banyak lagi kegiatan yang pada kesempatan ini disampaikan oleh relawan Irfa. “Selain melaporkan secara tertulis, kami MIN 2 Kulon Progo juga menyampaikan kepada relawan, setiap kegiatan dalam bentuk berita baik diportal Web Kemenag kabupaten ataupun portal Web kemenag DIY,” tambah Etik.
Ditambah beberapa kepala sekolah/madrasah memaparkan secara lisan dampak positif kegiatan, menambah betapa banyak sisi positif yang didapat dari dampingan SLI. Sekretaris Dinas, Eko Teguh Santosa, S.Pd dalam hal ini mewakili kepala Dikpora menyampaikan kegiatan ini diharapkan dapat menguatkan implementasi hasil pelatihan di sekolah/madrasah dampingan. “Saya pesan khusus kepada para kepala sekolah dan kepala madrasah supaya bisa menggerakkan seluruh warga sekolah, sekolah itu kuncinya pada kepala sekolah," tambah Eko.
Plh. Kasi Dikmad Kemenag KP Drs. H. Muh Fauzi, M.Pd.I, dalam hal ini mewakili kepala kantor kemenag kabupaten, mengucapkan terima kasih dan sangat mengapresiasi SLI karena sekolah-sekolah itu mendapatkan manfaat yang luar biasa. “Saya melihat banyak manfaatnya, selain mendongkrak juga menambah semangat kepala sekolah/ madrasah” ujar Fauzi. Pada kesempatan ini, pengawas sekolah Dra. Siti Hibanah, M.Pd. menyampaikan rasa bangga atas kedatangan SLI dari Dompet Dhuafa ini. Evaluasi dipandu oleh kepala sub bagian perencanaan Dian Putera Karana, S.Pd., M.Pd sekaligus ditutup dengan doa bersama. (efi)
sumber: diy.kemenag.go.id