Sleman - Keluarga besar MAN 2 Kulon Progo (Mandaku) kembali menggelar pangajian rutin tiga bulanan di Gedung Serba Guna Perum Jatisawit Asri Blok Z No 7 Balecatur, Gamping, Sleman Ahad ( 23 /2). Acara dihadiri semua guru pegawai dan keluarga.
Dalam sambutan di majelis ilmu ini, Kepala MAN 2 Kulon Progo, Khoiriyatun, S. Pd., M. Sc mengatakan bahwa kegiatan pengajian ini sangat bagus untuk mempererat tali silaturahmi antar guru pegawai dan keluarga. Tiap hari kita berjibaku untuk memajukan madrasah. Baik kegiatan di dalam maupun di luar madrasah. Ketika kita melibatkan peserta didik diberbagai kegiatan perlu ada koordinasi yang baik agar mendapat kemaslahatan untuk kita bersama bukan musibah. “Kita mesti belajar dari peristiwa musibah yang menimpa peserta didik SMPN 1 Turi Jumat kemarin,” jelas Khoir.
Selanjutnya, pemberi tausiyah dalam pengajian rutin ini yaitu ustadz Dr. Ahmad Rafik, Ph.D., Dosen Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dalam ceramahnya, Ahmad Rafik berpesan ketika mendatangi majelis ilmu, kita selain berniat mencari ilmu, juga berniat untuk bersilaturahmi agar lebih kenal dan saling menolong.
"Majelis ilmu seharusnya menambah rasa kasih sayang kepada sesama. Selain itu, pemberi ilmu itu bukan guru tetapi Allah SWT. Maka kita sebagai guru banyak berdoalah untuk kecerdasan peserta didik, “ terang Rafik dengan penuh semangat.
“Kita harus selalu menjalin silaturahmi dalam kebaikan, seperti pengajian rutin MAN 2 Kulon Progo ini sangat bagus dan perlu dicontoh,” imbuhnya. (pan/est)
Sumber: diy.kemenag.go.id
Dalam sambutan di majelis ilmu ini, Kepala MAN 2 Kulon Progo, Khoiriyatun, S. Pd., M. Sc mengatakan bahwa kegiatan pengajian ini sangat bagus untuk mempererat tali silaturahmi antar guru pegawai dan keluarga. Tiap hari kita berjibaku untuk memajukan madrasah. Baik kegiatan di dalam maupun di luar madrasah. Ketika kita melibatkan peserta didik diberbagai kegiatan perlu ada koordinasi yang baik agar mendapat kemaslahatan untuk kita bersama bukan musibah. “Kita mesti belajar dari peristiwa musibah yang menimpa peserta didik SMPN 1 Turi Jumat kemarin,” jelas Khoir.
Selanjutnya, pemberi tausiyah dalam pengajian rutin ini yaitu ustadz Dr. Ahmad Rafik, Ph.D., Dosen Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dalam ceramahnya, Ahmad Rafik berpesan ketika mendatangi majelis ilmu, kita selain berniat mencari ilmu, juga berniat untuk bersilaturahmi agar lebih kenal dan saling menolong.
"Majelis ilmu seharusnya menambah rasa kasih sayang kepada sesama. Selain itu, pemberi ilmu itu bukan guru tetapi Allah SWT. Maka kita sebagai guru banyak berdoalah untuk kecerdasan peserta didik, “ terang Rafik dengan penuh semangat.
Sumber: diy.kemenag.go.id