Gunungkidul - Empon-empon dikatakan mampu menangkal corona virus (covid-19). Empon-empon sendiri adalah ramuan yang terdiri dari temulawak, jahe, kunyit, kencur, dan sereh. Masyarakat Indonesia mulai berbondong-bondong membeli dan mengkonsumsi empon-empon, termasuk presiden Jokowi sekalipun.
Beberapa media massa maupun televisi, mengabarkan bahwa jumlah pembelian empon-empon di pasar meningkat drastis. Begitupun harganya juga meningkat hampir 100%. Jika konsumsi empon-empon meningkat, maka produksi empon-empon harus ditambah. Siswa MTsN 5 Gunungkidul (Matsalim GK) peduli terhadap kondisi ini lalu membuat gebrakan baru.
Para siswa melakukan gerakan menanam tanaman rempah di lingkungan madrasah. Jenis tanaman yang sudah ditanam meliputi jahe, kunyit, kencur, dan temulawak. Ditata sedemikian rupa di sudut taman madrasah dan dinamai Zona Empon-Empon Corona.
Kepala Matsalim GK, Dedy Mustadjab, mengapreasi gerakan tersebut. "Selain respons positif terhadap wabah virus corona, ini merupakan wujud dari persiapan menuju sekolah Adiwiyata, yaitu pengelolaan apotik hidup," tutur Dedy saat dimintai keterangan.
Para guru dan karyawan Matsalim GK pun juga memiliki semangat yang sama untuk kegiatan tanam empon-empon ini. Semua saling memotivasi dan menguatkan komitmen untuk kesehatan tubuh dan kesuksesan program madrasah adiwiyata.
"Kalau banyak yang beli dan konsumsi, suatu saat jumlah empon-empon akan menipis. Jadi kita harus mulai menanam untuk persediaaan," kata salah satu siswi penggagas gerakan menanam empon-empon, siswi kelas IX D, Fahrida Nur Fadlila. Fahrida bersama teman-teman sekelasnya setiap hari rutin menyiram dan membersihkan gulma yang ada di sekitar tanaman empon-empon. Kelas lain pun sudah mulai terinspirasi untuk menanam. (nes)
sumber: diy.kemenag.go.id