Saturday, March 21, 2020
Gunungkidul - Pemberlakuan kebijakan belajar di rumah dengan sistem online dari tanggal 19 Maret sampai dengan 31 Maret 2020 mengakibatkan penjadwalan ulang dan peniadaan beberapa kegiatan di luar kelas di MIN 4 Gunungkidul, salah satunya adalah Peringatan Hari Air Sedunia yang sedianya dilaksanakan tanggal 20 Maret 2020. Agenda yang semula direncanakan dengan tebar benih ikan di Kali Banon Pulutan tersebut tidak dilaksanakan.
Untuk mengganti rencana yang tidak dapat dilaksanakan tersebut, melalui tugas secara online siswa-siswa MIN 4 Gunungkidul diberikan tugas untuk kelas 4 dan kelas 5 membuat poster dengan tema Hemat Air. Tugas tersebut berbahan kertas bekas, dapat dengan kertas bekas kalender , bekas stopmap dan kertas lainnya yang sudah pernah terpakai tetapi masih bisa untuk digunakan.
Kegiatan pengganti ini ternyata mendapat sambutan yang antusias dari para siswa, terbukti hasil yang mereka sampaikan ke guru kelas masing sangat bervariasi dan hampir 95 % siswa menyetorkan hasil karyanya ke guru kelas masing-masing. “Ini hasil yang luar biasa, banyak anak yang belum memiliki smartphone tetapi mereka menyetorkan hasil karyanya melalui teman dekatnya atau melalui tetangga yang telah memiliki smartphone," kata Labib Junaidi Kopordinator Tim Adiwiyata MIN 4 Gunungkikdul.
Menurut Labib hasil poster masing-masing siswa tersebut, diharapkan dapat ditempel di dapur rumah masing-masing siswa dengan harapan anggota keluarga dapat melaksanakan poster hasil karya anggota keluarganya. “dengan poster anak-anak ini semoga bisa menggugah anggota keluarga masing-masing untuk menghargai dan mensyukuri nikmat dari Allah swt. berupa air," imbuhnya. (elj)
Sumber: diy.kemenag.go.id
Untuk mengganti rencana yang tidak dapat dilaksanakan tersebut, melalui tugas secara online siswa-siswa MIN 4 Gunungkidul diberikan tugas untuk kelas 4 dan kelas 5 membuat poster dengan tema Hemat Air. Tugas tersebut berbahan kertas bekas, dapat dengan kertas bekas kalender , bekas stopmap dan kertas lainnya yang sudah pernah terpakai tetapi masih bisa untuk digunakan.
Kegiatan pengganti ini ternyata mendapat sambutan yang antusias dari para siswa, terbukti hasil yang mereka sampaikan ke guru kelas masing sangat bervariasi dan hampir 95 % siswa menyetorkan hasil karyanya ke guru kelas masing-masing. “Ini hasil yang luar biasa, banyak anak yang belum memiliki smartphone tetapi mereka menyetorkan hasil karyanya melalui teman dekatnya atau melalui tetangga yang telah memiliki smartphone," kata Labib Junaidi Kopordinator Tim Adiwiyata MIN 4 Gunungkikdul.
Menurut Labib hasil poster masing-masing siswa tersebut, diharapkan dapat ditempel di dapur rumah masing-masing siswa dengan harapan anggota keluarga dapat melaksanakan poster hasil karya anggota keluarganya. “dengan poster anak-anak ini semoga bisa menggugah anggota keluarga masing-masing untuk menghargai dan mensyukuri nikmat dari Allah swt. berupa air," imbuhnya. (elj)
Sumber: diy.kemenag.go.id