Bantul – Bidang Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam (PAKIS) Kantor Wilayah
Kementerian Agama DIY, melalui Seksi Pondok Pesantren dan Ma’had Aly menggelar
acara Ngobrol Moderasi Beragama atau dipopulerkan dengan sebutan NGODAR dan
Role Model Pesantren Ramah Anak.
Kegiatan
ini digagas dalam rangka menumbuhkan dan menanamkan semangat moderasi beragama
di kalangan pondok pesantren sekaligus merintis tumbuhnya pesantren ramah anak
di Yogyakarta.
Untuk
putaran pertama dilaksanakan pada Kamis (12/3/2020) berlokasi di PP Islamic
Center BINBAZ Bantul dengan diikuti sekitar 100 santri dan pengasuh Pondok Pesantren
BINBAZ. Mengjadirkan nara sumber masing-masing Kabid PAKIS, H. Masrudin, M.Pd.I.
menyampaikan materi moderasi beragama di kalangan pesantren. Ia mengungkap langkah
agar terwujud moderasi beragama di lingkungan pesantren perlu membiasakan dan
menumbuhkan sikap tawasut, tawazun dan tasamuh.
Sedangkan
pemateri lainnya, Kuntarta dari DP3AP2 DIY mengusung materi sosialisasi role
model pesantren ramah anak. Dalam paparannya Kuntarta pentingnya pesantren yang
ramah anak.
Rangkaian
acara ini didasari perjuangan dalam mempersiapkan anak sebagai generasi
berkualitas berarti membangun dan mensejahterakan kehidupan anak sedini mungkin.
Dimulai pada saat masih dalam kandungan,
saat mereka lahir sampai dengan masa anak-anak, ketika masuk di lingkungan
sekolah maupun di lingkungan masyararakat. secara luas.
Dalam
masa tumbuh kembang inilah hak-hak dan kebutuhan anak perlu diperhatikan secara
serius bukan hanya secara fisik namun juga secara sosial dan psikologis nya. Pesantren
yang salah satu fungsi dan perannya di bidang pendidikan punya andil besar dalam
pengembangan dan pemenuhan hak-hak anak tersebut.
Dalam rangka
penyadaran akan pentingnya pemenuhan
kebutuhan dan hak-hak anak baik fisik sosial dan pesikologis di lingkungan
pesantren perlu dilakukan upaya salah satunya adalah rintisan pesantren ramah
anak.
Dengan adanya pesantren
yang berlabel ramah anak akan menjadikan masyarakat semakin percaya
kepada pesantren sehingga merasa nyaman dan aman saat anak mereka mondok di pesantren. [e]
Sumber: diy.kemenag.go.id