Gunungkidul - Rapat Kerja MTsN 4 Gunungkidul yang diselenggarakan pada hari Jumat(24/1/2020) di RM Padmo Karangmojo, banyak mengungkap pembelajaran berbasis android. Pembelajaran ini sangat diminati bagi anak pada era milineal/generasi Z. Diskusi ini muncul ketika dibahas dalam Komisi 1 yang membidangi Kurikulum.
Kiscoyo Wakil Kepala Madrasah Urusan Kurikulum, mengungkapkan Generasi Z mempunyai karakteristik yang unik. Ada beberapa ciri-ciri anak generasi Z yang harus dipahami para pendidik.Di antara ciri anak generasi Z, Skeptis dan sinis, menjunjung tinggi privasi, mempunyai kemampuan multi-tasking yang hebat, ketergantungan terhadap teknologi, pola pikir yang sangat luas dan penuh kewaspadaan, dan mempunyai keinginan kuat berwiraswasta.

Dalam memaparkan program kerjanya Kiscoyo, para pendidik dalam mengimplementasikan kegiatan belajar mengajar untuk mengetahuI tren penting Generasi Z, juga dikenal sebagai generasi Internet dan Digital Natives, adalah generasi yang tumbuh di mana akses internet selalu tersedia dan berlimpah. Anak hyper-connected dan tech-savvy ini mampu mengubah bagaimana cara pendidik merumuskan pelajaran dan berinteraksi dengan siswa. Banyak yang memprediksi bagaimana anak-anak diajarkan di semua tingkatan dengan membuat teknologi merupakan bagian integral dari semua studi kelas. Apakah Anda seorang guru, orang tua yang berusaha untuk lebih memahami kebutuhan pendidikan anak, tambahnya.
Pada akhir pemaparan Kiscoyo menandaskan tentang tren generasi Z antara lain perangkat interaktif sebagai alat pembelajaran di kelas,home schooling, proyek kolaboratif online, fokus pada pembelajaran visual, belajar sebagai permainan, fokus pada berpikir kritis dan memecahkan masalah dari pada menghafal informasi, kembali ke pelatihan berbasis ketrampilan daripada tatap muka ceramah,dan belajar pada lingkup yang kecil, pungkasnya. (alp)
Sumber: diy.kemenag.go.id