Suara Gajah Mada – Bisakah Anda membayangkan, seorang bercelana pendek,
berkaos, dengan sepatu boot setiap hari berpindah dari satu kota ke kota lain
dengan pesawat? Ya, seorang petani modern yang digambarkan mampu berdaya saing
secara global. Mengoptimalkan sumberdaya yang ada untuk kemakmuran bersama,
bukan sekelompok orang.
Muhaimin Iqbal (Foto: agro.net) |
Adalah MuhaiminIqbal, yang pernah menggambarkan akan lahirnya sosok
petani demikian. Alumni SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta dan Institut Pertanian
Bogor (IPB) tersebut rela meninggalkan dunia keuangan untuk terjuan ke
pertanian. Tetapi ia tidak sekedar bertani dengan konsep biasa, ia mengambil
nilai-nilai dari Alquran untuk diterapkan dalam usaha pertaniannya. Padahal sebelumnya,
Pak Iqbal -begitu ia biasa disapa- telah menempati posisi penting di berbagai
institusi keuangan.
Namun untuk mewujudkan cita-citanya dalam berwirausaha ia kemudian
memilih meninggalkan jabatan yang dipegang. Ia menyebutnya sebagai ‘membakar
kapal’ sehingga ia benar-benar fokus dalam berwirausaha. Awalnya, bergerak di
bidang pengenalan uang emas dan perak Dinar dan Dirham. Melalui GeraiDinar.com,
Pak Iqbal banyak mengupas keunggulan mata uang emas tersebut.
Mendalami Pertanian
Kemudian ketertarikan muncul ke pertanian, dimulai dari berternak
lebah madu. Dalam padangan Pak Iqbal, apa yang diajarkan Alquran dan Hadits
Nabi ialah merupakan kebaikan. Begitu juga dengan ternak lebah madu, karena
madu memiliki banyak keutamaan. Kemudian berkembang pertanian berbasis Alquran
dengan menanam berbagai tanaman dan pohon yang disebutkan dalam Alquran. Misal,
buah tin, buah kurma, buah delima dan banyak lagi.
Tidak hanya dari jenis tanamannya saja. Pola pertanian pun
dirancang dengan merujuk kepada Alquran. Misal dengan memanfaatkan air hujan
untuk sumber kesuburan, menanam tanaman biji-bijian, serta memadukannya dengan
peternakan domba dan kambing. Semuanya dipelajari dan bersumber dari Alquran.
Untuk mencari sumber daya, Pak Iqbal pun mengamalkan satu di antara
petunjuk Rasulullah, untuk bersyirkah. Bekerjasama dalam pengelolaan tanah, air
dan api. Melalui wadah komunitas di Masjid yang ia bangun di area perkebunan
Jonggol Farm, Daarul Muttaqiin, setiap tahun diadakan i’tikaf dan diskusi yang
menghasilkan banyak ide kreatif. Ide-ide itu kemudian diujicoba secara terbatas
baru kemudian digulirkan dan terbuka untuk umum. Masyarakat bisa terlibat
langsung di dalamnya.
Beberapa program yang sudah berjalan dan melibatkan masyarakat
antara lain
Igrow : Merupakan perusahaan yang memadukan pemilik modal, ahli
pertanian dan petani penggarap dalam sebuah pertanian modern dan terpadu. Program
Igrow sudah berjalan sekitar tiga tahun dan melibatkan ratusan hingga ribuan
orang. Komoditas pertanian yang ditanam berupa buah, tanaman pangan, rempah dan
lainnya.
Untuk mendapatkan informasi lebih jauh,
Anda bisa mengakses website resmi mereka di www.igrow.asia
Lambbank : Merupakan pertanian kambing dan domba dengan melibatkan
masyarakat sebagai pemilik modal. Peternakan sendiri bertempat di Bogor dalam
satu areal khusus. Seperti namanya, setiap orang yang berinvestasi akan
memiliki satu akun online, yang bisa untuk memantau perkembangan investasi
mereka.
Untuk mengetahui secara detail program
ini, Anda bisa mengakses website resmi www.lambbank.com
GeraiDinar : Merupakan situs yang memuat berbagai
informasi tentang perkembangan Dinar, serta ide-ide brilian dari Pak Iqbal. Banyak
inovasi lahir dari berbagai tulisan yang ada di website ini. Kemudian diimplementasikan
para profesional di berbagai bidang. Termasuk dalam bidang energi.
Konsep yang dirumuskan dan kemudian
dilakukan Pak Iqbal dalam bidang pertanian mengusung misi untuk memakmurkan
bumi demi kepentingan dan kesejahteraan umat manusia. Maka ia mengajak dan
mengedukasi banyak petani dan profesional di berbagai daerah, bahkan di
berbagai negara untuk mengaplikasikan ajaran Alquran dalam bidang pertanian. [e]
Video : Restorasi Kemakmuran Pulau Jawa