-->

iGrow Buka Investasi Pembiayaan Ayam Petelur di NTB, Profit Hingga 13%


Suara Gajah Mada - Kebutuhan telur ayam di Nusa Tenggara Barat (NTB) cukup besar. Rata-rata sekitar 1 juta butir telur harus didatangkan dari Bali dan Jawa Timur. Padahal NTB merupakan penghasil jagung kelima terbesar di Indonesia, seharusnya ini jadi potensi untuk bisa menumbuhkembangkan industri peternakan di sana.



iGrow sebagai perusahaan yang bergerak di bidang teknologi finansial agrikultur tergerak untuk ikut serta membiayai para peternak ayam di NTB. Selain itu tentu saja ikut mendampingi dalam pengelolaan peternakan sesuai standar yang berlaku.


Proyek kerja sama ini telah diresmikan langsung oleh Gubernur NTB, Dr. Zulkieflimansyah, S.E., M.Sc pada tanggal 23 Januari 2019. Zulkiefli mengatakan semoga proyek ini bisa menjadi pondasi untuk mewujudkan swasembada telur bagi NTB.

Dalam rilisnya, iGrow mengungkapkan para sponsor dapat ikut membiayai peternak ayam petelur ini dengan productivity per unit senilai Rp.4.991.000,-. Atau setara dengan 347 kg telur untuk masa kontrak untuk komoditas ini adalah selama 3 tahun dengan tingkat margin di angka sekitar 13 % per tahun.


 iGrow berharap partisipasi para investor bisa membiayai para peternak ayam petelur di NTB, mengatasi kekurangan pasokan telur secara bertahap sehingga salah satu sumber asupan protein masyarakat dapat lebih terjaga lagi stabilitas harganya dan tetap terjangkau oleh sebagian besar masyarakat.

Untuk informasi lebih lanjut, silahkan Anda mengklik tautan di bawah ini:




LihatTutupKomentar