-->

Kisah Heroik PCM Sruweng, Bangun Rumah Sakit 45 Miliar Tanpa Hutang

Mendengar nama Sruweng, orang akan bertanya di manakah itu letaknya? Tidak heran, karena memang Sruweng bukanlah sebuah kota besar yang terkenal. Sruweng merupakan nama salah satu kecamatan di Kabupaten Kebumen Jawa Tengah.

Sumber: Instagram dokter Hasan Basuni

Namun siapa sangka, di sini ada Pimpinan Cabang Muhammadiyah yang sangat inspiratif dan menjadi Cabang Unggulan. Ya, PCM Sruweng dikenal sebagai cabang yang memiliki beragam inovasi. Satu di antaranya adalah keberhasilan mereka membangun sebuah rumah sakit yang representatif, RS PKU Muhammadiyah Sruweng.

Hendak meneladani Kyai Ahmad Dahlan yang gemar dalam menolong sesama, RS PKU Muhammadiyah Sruweng terus berbenah memberikan layanan terbaik. Adalah dokter Hasan Basuni, alumni Muallimin Muhammadiyah dan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Meskipun mengaku sejak TK belajar di sekolah Muhammadiyah, tidak lantas ia aktif di Muhammadiyah. Ia baru jatuh cinta Muhammadiyah setelah ada seorang teman yang rajin mengajaknya ke pengajian. Serta strategi ibunda yang memintanya mengantar ke pengajian. Bahkan ia mengaku, karena mengantar menggunakan mobil, ia hanya mengenakan kaos dan bercelanan pendek.

Seiring berjalannya waktu, ia lambat laun mengikuti pengajian dan akhirnya aktif di kegiatan Muhammadiyah. Kini ia menjabat sebagai Direktur RS PKU Muhammadiyah Sruweng.


Membangun Rumah Sakit Senilai Rp45 Miliar Tanpa Hutang

Sebagai Direktur, ia terus berusaha mengembangkan RS PKU Muhammadiyah Sruweng. Dalam waktu dekat ini mereka juga akan membangun gedung baru senilai lebih Rp45 miliar tanpa hutang. 

Sumber IG @hasan_basuni

Gedung yang direncankan lima lantai ini dinamai Gedung Nyai Walidah, mengambil nama istri KH. Ahmad Dahlan. Uniknya pembangunan gedung ini tidak dibiayai melalui hutang. Menurut dr. Hasan Basuni, pembangunan swakelola kolaborasi antara PCM, AMM dan pihak rumah sakit.


Baca Juga : Belajar dari Bu Muslimah, Guru Inspiratif Laskar Pelangi


Pembangunan ini sekaligus menjadi jawaban, dengan tekad yang kuat Rumah Sakit dengan pegawai sekitar 400 orang ini bisa terus mengembangkan diri tanpa harus tergantung ke perbankan umum. Untuk pembelian alat-alat medis pun,  dokter Hasan Basuni mengaku bekerja sama dengan BMT yang dikelola PCM Sruweng.


Selama untuk PCM Sruweng.


Simak penuturan dokter Hasan Basuni dalam Program TILIK #2 


LihatTutupKomentar